Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Makalah Tentang Dampak Covid 19

Makalah Tentang Dampak Covid 19 . Berikut ini saya sajikan makalah tentang dampak covid 19 yang melanda dunia saat ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga saja covid 19 ini cepat reda dan kembali menjalani kehidupan secara normal 

Makalah Tentang Dampak Covid 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami dimiliki.  

    
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Dampak penyebaran covid-19 terhadap kondisi sosial. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.


Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. 

 

 

Cimanggu, 18 Maret 2020

 

 

Penulis


DAFTAR ISI

 

Ø KATA PENGANTAR

Ø DAFTAR ISI

Ø BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

C. Manfaat Penulissan

 

Ø BAB II PEMBAHASAN

A. Dampak Penyebaran Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial 

B. Tindakan Pemerintah

Ø BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN


BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Ekonomi sosial dan politik Indonesia berpotensi mengalami kerugian. Hal itu tidak lepas dari dampak yang ditimbulkan Virus Corona (Covid-19).

Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel mengecam keras tindakan ‘aji mumpung’ pelaku usaha, distributor, pedagang dan penimbun alat medis pelindung diri dan sembako untuk kepentingan sendiri.

B. Tujuan Penulisan

Dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.

C. Manfaat Penulisan

Semoga para pembaca bisa lebih memahami lebih lanjut tentang Dampak penyebaran covid-19 terhadap kondisi sosial. 

 

Makalah ini diharapkan dapat berguna :

 

1.    Sebagai wawasan bagi guru-guru/para pembaca sekalipun tentan ekonomi didaerah nya itu sendiri.
2.    Sebagai langkah awal pengetahuan banyaknya dampak COVID-19.


BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Dampak Penyebaran Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial 

Virus corona terus mengganas. Awalnya menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, lalu merebak dan menginfeksi ribuan orang di berbagai penjuru dunia. Lebih tragis, virus bernama Covid-19 ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Semua berduka.

Warga dunia khawatir dan takut terkena wabah mematikan tersebut. Seluruh negara waspada. Mulai dari memperketat akses masuk, mengeluarkan travel warning, menyetop impor bahan pangan dari Negeri Tirai Bambu, dan langkah lain sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Epidemi virus corona masih akan menjadi momok selagi belum ada obat penawarnya. Virus ini bahkan disebut-sebut ancaman baru yang akan memukul perekonomian global, termasuk Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal terganggu akibat virus yang ditetapkan WHO sebagai darurat kesehatan dunia ini. Oleh karena itu, diperlukan solusi konkret dari pemerintah. Sebetulnya apa dampak virus corona ke ekonomi Indonesia?

1. Perdagangan Loyo

China kena wabah corona, Indonesia merana. Mungkin bisa dibilang demikian. Lihat saja data neraca perdagangan Indonesia ke China per Januari 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

· Ekspor merosot 12,07% menjadi USD 2,24 miliar. Penurunan tajam terjadi pada ekspor minyak dan gas (migas) dan non-migas.

· Impor turun sebesar 2,71% menjadi USD 4 miliar. Penurunan paling besar pada komoditas buah-buahan, seperti apel dan anggur. Pantas ya, harga apel dan anggur di pasaran melonjak tinggi.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri dikutip dari website resminya mengatakan, China merupakan pengimpor minyak mentah terbesar, salah satunya dari Indonesia.

“Jika impor migas China ke Indonesia melorot, tentu saja berdampak negatif terhadap penerimaan negara. Belum lagi harga minyak mentah merosot dalam. Hal ini akan menekan transaksi perdagangan luar negeri dan akun lancar (current account) Indonesia,” ujar Faisal.

 

2. Pariwisata Jadi Sepi

Sektor pariwisata paling ketar ketir akibat virus corona. Bagaimana turis, termasuk dari China mau datang kalau pemerintahan Xi Jinping melarang warganya bepergian ke luar negeri. Begitupun dengan Indonesia yang sudah menyetop penerbangan dari dan menuju China.

Padahal kunjungan turis China ke Indonesia merupakan yang terbanyak ketiga setelah wisman asal Malaysia dan Singapura. Jumlahnya mencapai 154,2 juta kunjungan di bulan Desember 2019.

“Data dari World Tourism Organization (UNWTO), warga China membelanjakan tak kurang dari USD 277 miliar dari 150 juta perjalanan ke luar negeri. Itu yang terbesar di dunia,” ungkap Faisal.

Data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akibat larangan tersebut, turis China yang datang ke Indonesia, termasuk ke Bali dan Manado berkurang drastis dan kini tinggal kurang dari 500 orang. 

Bila industri pariwisata sepi, sedikit turis yang datang, maka pendapatan negara maupun cadangan devisa dari sektor pariwisata dapat berkurang. Padahal cadangan devisa sangat penting, salah satunya alat stabilisasi mata uang suatu negara. Misalnya jika kurs rupiah sedang terpuruk, maka Bank Indonesia (BI) akan melakukan intervensi dengan cadev untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Garuda. 

 

 

B. Tindakan Pemerintah

target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% yang ditetapkan pemerintah tahun ini tidak akan tercapai. Salah satunya terpengaruh dampak virus corona.

“Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% tahun ini tidak akan tercapai. Bisa tumbuh 5% saja seperti di 2019 sudah bagus,” katanya.

Lalu apa tanggapan pemerintah?

Kementerian Keuangan melalui Plt Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Nufransa Wira Sakti mengaku, tekanan ekonomi China memang berpotensi memberi efek ke negara-negara mitra, termasuk Indonesia. Di antaranya di sektor pariwisata, perdagangan internasional dan aliran investasi.

· “Kita masih diliputi ketidakpastian. Namun institusi-institusi memperkirakan dampak (virus corona) pada ekonomi Indonesia tidak sebesar negara lain, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura yang punya hubungan lebih besar terhadap ekonomi China,” tutur Nufransa dalam keterangan resminya. 

Ketika kegiatan ekspor dan impor lesu gegara virus Covid-19, andalan memacu pertumbuhan ekonomi ada pada konsumsi rumah tangga. Berikut jurus pemerintah dalam mendorong konsumsi rumah tangga sehingga dapat menangkis dampak virus corona ke ekonomi nasional:

1. Mempercepat realisasi belanja Kementerian/Lembaga, terutama belanja bantuan sosial (seperti Program Keluarga Harapan/PKH dan kesehatan), serta belanja non operasional

2. Mendorong pusat-pusat pariwisata melalui berbagai program pendukung, seperti percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika)

3. Menyiapkan kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk menstimulasi sektor pariwisata

4. Mendorong dan mempercepat belanja padat karya untuk kegiatan produktif yang menyerap banyak tenaga kerja, seperti belanja infrastruktur di pusat dan daerah

5. Mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen yang fleksibel dalam merespon situasi ekonomi (countercyclical) dengan tetap dalam batasan yang aman dan terkendali

6. Mempercepat penajaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR), termasuk perluasan sasaran.

Atur Ulang Keuangan Anda

Akibat semua dibatasi dan dilarang, terutama bahan pangan dari China, harga-harga mulai melonjak. Contohnya saja buah-buahan, bawang putih, dan produk lainnya. Coba cek lagi daftar pengeluaran Anda, jangan-jangan membengkak karena semua serba mahal.

Anda bisa mengatur ulang keuangan. Jika jumlah pengeluaran membesar, mulai berhemat atau menyiasati dengan cara lain. Misalnya saja beli buah-buahan lokal, beli bawang putih dari operasi pasar yang harganya jauh lebih murah.

Pastikan pula Anda menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penularan virus corona. Dengan begitu, Anda tetap sehat dan mencegah timbulnya biaya lain, seperti biaya berobat ke rumah sakit.

 


BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAMPAK DARI VIRUS CORONA TERNYATA BESAR PENGARUHNYA TERHADAP KEMJUAN EKONOMI BAGI INDONESIA.

Post a Comment for "Makalah Tentang Dampak Covid 19"